Ekonomi

Lagi Trend, Anak Muda Nabung Saham

Written by nurterbit

Anak muda bermain saham?

Tentu boleh-boleh saja. Selama ini, memang kesan kita kalau mendengar kata “saham” pasti tidak jauh dari aktivitas para kalangan eksekutif yang sudah mapan. Seperti pengusaha, pria dewasa dan mereka yang bermodal besar.

Tapi ternyata…..

Anak muda, terutama kalangan mahasiswa, juga sudah mulai berminat berinvestasi melalui bursa saham.

Ya, setelah era digital, era media sosial, kini sedang nge-trend generasi muda era investasi saham.

“Generasi muda juga jangan sampai ketinggalan untuk mulai belajar berinvestasi saham,” tantang Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo.

Peluncuran ISTC bersama Alexander Rusli (Indosat Ooredoo), Paul Rafiuly (Trimegah), Hosea Nicky Hogan (BEI) foto: Nur Terbit

Peluncuran ISTC bersama Alexander Rusli (Indosat Ooredoo), Paul Rafiuly (Trimegah), Hosea Nicky Hogan (BEI) foto: Nur Terbit

Loh, apa kaitan dengan Indosat Ooredoo? Nah, fasilitas dan jaringan yang dimilikinya, Indosat Ooredoo mengajak generasi muda untuk memanfaatkan teknologi digital untuk berinvestasi saham.

Caranya melalui program kompetisi Indonesia Stock Trading Contest (ISTC) untuk mahasiswa bekerjasama PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (Trimegah).

Program ISTC 2016 resmi diluncurkan Kamis, 11 Agustus 2016 di Kantor Pusat PT. Indosat Ooredoo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Untuk hal satu ini, adalah bentuk keseriusan Indosat Ooredoo dalam meningkatkan jumlah investor saham di Indonesia. ISTC akan melengkapi program “Yuk Nabung Saham” yang sedang digalakkan BEI (Bursa Efek Indonesia).

Menurut Alexander Rusli, pihaknya ingin menanamkan kepada generasi muda bahwa pasar modal merupakan salah satu roda penggerak penting ekonomi Indonesia. Dengan menjadi investor yang aktif di pasar modal, maka secara tidak langsung kita telah membantu perekonomian negara kita.

“Kami berharap ISTC dapat mencetak investor-investor andal di pasar modal”, ujar “juragan” Indosat Ooredoo ini.

Tahun 2016 ini ISTC kedua kalinya dilaksanakan untuk mendorong animo masyarakat terjun ke dunia pasar modal. Terutama meningkatkan literasi keuangan, investasi saham di pasar modal, khususnya bagi generasi muda Indonesia. Dengan aplikasi ISTC kini menjadi lebih mudah menghadirkan data BEI secara real time.

Untuk menjadi peserta kompetisi, yang bersangkutan akan mendapatkan edukasi dan melakukan transaksi saham secara virtual terhadap sejumlah saham pilihan yang diperdagangkan di BEI dengan harga saham yang diperoleh secara real time.

Peluncuran ISTC di gedung Indosat Ooredoo, Jakarta (foto: Nur Terbit)

Peluncuran ISTC di gedung Indosat Ooredoo, Jakarta (foto: Nur Terbit)

Dimas Sang Juara

Dimas misalnya, mahasiswa peraih juara di ISTC 2015 silam, mengakui bahwa bukan saja dia mendapat juara, tapi juga ilmu baru. Saat diminta tampil ke depan berbagi pengalaman, Dimas sungguh piawi menjelaskannya.

Asal tahu saja, Dimas saat ini sudah makmur untuk ukuran seorang mahasiswa loh… Beruntung banget calon istrinya ya? #Eh jadi gak fokus hehe..

Sama dengan pengalaman teman saya, ibu rumah tangga yang blogger — penulis di akun blog internet. Namanya Liswanti Pertiwi. Bagi Ceu Lis, investasi itu menurutnya sangat menyenangkan, karena manfaat jangka panjangnya begitu terasa.

“Apalagi baik untuk masa depan di hari tua dan anak-anak. Investasi itu ada banyak macamnya, bisa tanah, properti, emas, hingga saham,” kata Ceu Lis, panggilan akrabnya.

Nah, Dimas dan Liswanti, merupakan dua generasi yang termasuk berani berinvestasi di bursa saham. Lalu apa sih pengertian secara gampang tentang saham itu?

Benner ISTC 2016 di gedung Indosat Ooredoo, Jakarta (foto: Nur Terbit)

Benner ISTC 2016 di gedung Indosat Ooredoo, Jakarta (foto: Nur Terbit)

Saham adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan aset riil di suatu perusahaan. Orang yang berinvestasi saham harus cerdas menempatkan uangnya saat berinvestasi di pasar modal.

Keuntungan berinvestasi saham itu antara lain mendapatkan dividen, capital gain atau yang diperoleh investor atas selisih harga jual dibandingkan harga beli saham. Selain tentu saja menjadi pemilik perusahaan.

Kalaupun ada resiko yang mungkin timbul, yakni saat harga saham yang dimiliki investor “menyusut” dibawah harga saat saham dibeli. Atau istilah kerennya “investor meliputi capital loss”.

Biasanya situasi seperti ini terjadi jika harga saham “anjlok” akibat situasi ekonomi terganggu, ada peristiwa bom dan lain sebagainya.

Direktur pengembangan BEI, Hosea Nicky Hogan mengakui, jumlah investor pasar modal dalam negeri saat ini memang terus meningkat. Terlihat dari jumlah SID yang sebelumnya 430 ribu di akhir tahun 2015, meningkat menjadi 490 ribu per juli 2016. Juga bahwa SID yang aktif meningkat 50% dari sebelumnya 57 ribu perbulan di akhir tahun 2015, menjadi 85 ribu sampai dengan pertengahan tahun 2016.

Program ISTC ini sendiri, resmi diluncurkan dan mulai dibuka pendaftaran bagi peserta program kompetisi sejak Kamis, 11 Agustus 2016. Peluncurannya dilakukan di Kantor Pusat PT. Indosat Ooredoo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

ISTC dibuka dengan 2 kategori, yakni pelajar/mahasiswa, dan masyarakat umum. Setelah itu peserta akan diundang dalam bootcamp selama 2 hari untuk mendapatkan edukasi mengenai pasar modal.

Informasi bisa dilihat di www.indosatooredoo.com/istc.
twitter: @indosatistc
facebook page: Indosat ISTC
instagram: @indosatistc

Road Show Ke 8 Universitas

Setelah peluncuran, dilanjutkan dengan program roadshow ke delapan Universitas di Indonesia. Dimulai di Universitas Andalas – Padang (29 Agustus 2016) Universitas Pasundan – Bandung (8 September 2016),Universitas Indonesia – Depok (15 September 2016), Universitas Airlangga – Surabaya (22 September 2016), Universitas Brawijaya – Malang (28 September 2016)

Selanjutnya di Universitas Muhamadiah Yogyakarta (3 Oktober 2016), Universitas Hassanudin – Makasar (5 Oktober 2016),Universitas Prasetya Mulya – Tangerang Selatan (7 Oktober 2016).

Adapun peserta terbaik setiap periode akan ditetapkan pada beberapa periode.

Bekasi, 12 Agustus 2016

Nur Terbit

4 Comments

Tinggalkan Balasan ke Ani Berta X