Kolom

Kenapa Saya Tidak Menyemir Rambut?

Written by nurterbit

CERITA SEMIR RAMBUT

Ada testimoni menarik dari Mas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah soal rambutnya yang tetap dibiarkan putih. Ketika ditanya oleh Rossiana Silalahi, Pemred Kompas TV, kenapa rambutnya tidak disemir hitam saja biar tidak kelihatan ubannya — atau kembang jambu, istilah halusnya.

Pertanyaan “nakal” dari Rossi — panggilan akrab wanita berambut pendek gaya Lady Diana ini — karena ternyata Ganjar Pranowo itu diam-diam suka menyemir sendiri sepatunya. Jadi bukan justeru rambutnya yang sudah putih itu.

“Saya dengar, walaupun Mas Ganjar sudah jadi gubernur tapi masih suka menyemir sendiri sepatunya,” tanya Rossi dalam wawancara televisi yang disiarkan secara live itu.

“Betul, saya suka mengerjakan sendiri hal-hal kecil yang tidak perlu melibatkan orang lain. Di antaranya, ya menyemir sepatu sendiri,” kata mantan anggota DPR-RI ini.

“Kenapa bukan rambutnya saja yang disemir?,” kejar Rossi.

Mas Ganjar tertawa. Beberapa saat, pria berpenampilan rapih, dan murah senyum ini pun “buka kartu”. Ganjar yang belakangan ini ikut disebut-sebut mau maju jadi calon Gubernur DKI Jakarta ini “melawan” Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI tahun 2017 ini secara terus-terang tetap enjoy dengan penampilan rambut ubannya itu.

“Jadi begini, kenapa saya tidak menyemir rambut dan tetap memilih ubanan, karena ada alasan dong…”

Apa itu? Kepada Rossi yang masih penasaran itu, dia bilang, orang yang mempertahankan rambutnya tetap putih (uban) dan tidak berusaha menyemirnya, karena dua alasan.

Pertama: orang ubanan itu adalah tanda kedewasaan, selain menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak melawan kodrat sebagai manusia ubanan yang sudah mulai sepuh dari sisi umur.

Kedua: orang ubanan itu bukti sebuah kejujuran. Jujur menyadari diri bahwa sudah ubanan, percaya diri sehingga tidak memanipulasi penampilan dengan menyemir rambut biar terlihat tetap hitam.

Di kota kelahiran saya Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, bahkan orang yang berambut ubanan — baik itu pria maupun  wanita, dari anak, remaja hingga orang dewasa — punya rambut putih di kepala itu adalah termasuk “orang kaya”, alias orang berduit karena memiliki banyak “uang”.

Gak percaya? Coba tanya deh orang Makassar. Apa bahasa Makassarnya itu uban, atau rambut putih di kepala? Mereka pasti bilang itu “uang” (uban) atau orang yang ubanan disebut “tawu uangngang” (orang ubanan). Berarti orang yang banyak uban di kepala itu orang yang banyak “uangna”. Nah, baru percaya kan?

Jadi kalau ditanya kenapa saya tetap uban?
Kenapa tidak menyemir rambut?

Jawabnya :

Ya, selain karena memang ada pertimbangan keyakin sesuai agama yang saya anut — bahwa haram menyemir rambut uban menjadi hitam — juga saya sependapat dengan pak Ganjar Pranowo di atas: kedewasaan dan kejujuran.. hehehehe….

(Bekasi Indonesia, Rabu 02 Maret 2016)

26 Comments

Tinggalkan Balasan ke nurterbit X