Banyak yang ditawarkan, banyak pula pilihan, tapi Anda sebagai konsumenlah yang menentukan. Begitu juga dalam hal kuliner. Pilihlah sesuai selera dan cita rasa lidah Indonesia.
Nah, kali ini saya akan mencoba memperkenalkan, salah satu tempat kuliner prasmanan ala warung Tegal (Warteg). Itulah konsep tempat kuliner yang ditawarkan AR’s Dahar, rumah makan di tepi Jalan Raya Ciater Nomor 77, Serpong, Tengerang Selatan, Provinsi Banten, Hp: 08170013581.
Buka mulai dari jam 08.00 – 15.30. Dilanjutkan jam 16.30 – 22.30 WIB. Artinya, menu makanan dan minuman siang dan malam. Itu sebabnya AR’s Dahar memilih tagline, “Segarnya Siang Malam”.
Lalu apa saja makanan andalannya?
“Pengennya sih semua makanan yang disajikan itu andalan semuanya. Tapi biasanya, kan orang mencari makanan atau minuman andalan yang mereka suka,” kata mbak Ade, panggilan akrab Ade Rosfianti, salah satu pemilik, pengelola dan peracik makanan AR’s Dahar.
Mbak Ade bersama suaminya, Reza Andreanto, memilih ayam sebagai bahan baku utama menu masakan di rumah makannya. Artinya, menu dengan ayam yang bervariasi. Setidaknya ada 22 jenis makanan disajikan di sini. Ada juga ayam bacem.
“Saya juga barusan nyobain ayam bacem, nambah lagi dua kali hahaha..”, kata Mas Isra DM, salah satu pengunjung.
Ayam bacem ini, uniknya pakai “lalapan” dari sayur-sayuran rumahan. Bukan lalapan seperti biasanya: kacang panjang, bunciss, teri kacang.
Ada 20-an jenis makanan yang disajikan di rumah makan ini. Diharapkan bisa diterima oleh pelanggan secara umum, tentunya sesuai lidah orang Indonesia. Tapi tetap ada cita rasa khas ala Jawa Tengah: Jogya dan Semarang.
Sebagai menu kuliner yang mengandalkan ayam sebagai bahan baku, maka AR’s Dahar ini sangat terbantu oleh keberadaan suplayer ayam setiap hari. Kemudian diolah, dimasak. Misalnya untuk ayam Woku, lebih ke taste ala Jawa.
Dalam mengolah masakan yang disajikan, AR’s Dahar mengerahkan 5 orang karyawan.
Sedang dua orang lainnya bertugas di rumah. Setelah matang, lalu diangkut ke Dahar.
Menu ikan, juga disediakan. Seperti ikan jenis Kembung. Tapi tetap diusahakan menu ikan ini bisa bervariasi setiap hari.
“Tergantung ketersediaan suplai ikannya. Diharapkan ke depan, semoga bisa nambah jenis ikan yang disajikan,” kata istri mas Reza ini, pemilik AR’s Dahar.
TENTANG ARTI AR’S DAHAR
Menurut mas Reza dan mbak Ade, usaha rumah makan ini adalah untuk kedua kalinya. Sebelumnya masih dalam bentuk kerja sama pihak lain. Lalu “ilmu” dari sana itulah, diterapkan sekarang ini dengan membuka usaha sendiri.
“Ibaratnya, ilmu kami ini dipadukan dari sejumlah guru hehehe… Saya makanannya, suami (mas Reza) yang urus minumannya. Nah, jadilah variasi minuman bernuansa mocktail yang dipadukan prasmanan ala warteg-an,” kata mbak Ade lagi.
Nama AR’s Dahar sendiri, diabadikan dari inisial nama 5 pemilik rumah makan ini.
Persiapan rumah makan ini sudah dilakukan 2 bulan, meski konsep rumah makan selam 1 tahun. Termasuk pengurusan izin.
Menempati satu ruko 3 lantai di Jalan Ciater Raya Nomor 77 Serpong, dengan kontrak Rp 60 – 70 juta per tahun. Lantai satu untuk kasir dan tempat memesan menu makanan dan minuman, sedang lantai atas didesain untuk acara formal. Seperti ruang meeting, ruang musik dan ruang keluarga.
Ada 30-an jenis minuman ringan yang disajikan di sini. Antara lain minuman Banyu Biru (air biru, bahasa Jawa). Terdiri dari campuran soda biru, air soda , dan sirop merah.
Sementara minuman andalan adalah Es Rumput Lautc hasil racikan sendiri. Sayangnya rumput laut itu masih jarang ditemukan. Harus dipesan di Pulau Seribu atau ke Jawa Timur.
Selain Es Rumput Laut, rumah makan AR’s Dahar ini juga menyajikan berbagai jenis variasi minuman. Hasil racikan sendiri.
Jenis minuman andalan Es Campur, Es teler, Es Haru Biru, Es Ijo Pelangi, Es Biru Langit, Es Ijo Lampu Disko.
Sedang makanannya juga bervariasi, terutama andalan ayam berbagai olahan. Disajikan secara prasmanan gaya warteg.
Biasanya model begini, hanya bisa ditemukan di kafe, hotel dan lain-lain. Tapi kali ini, ada di rumah makan, ruko tepi jalan, ya di AR’s Dahar (makan, bahasa Jawa) inilah tempatnya.

Menikmati Es Campur racikan AR’s Dahar. Paling kiri Mbak Ade, Mas Isra (tengah) dan paling kanan Mas Reza (foto : Nur Terbit)
Demikian reportase saya dari Serpong, Tangerang Selatan, Banten semoga bermanfaat. Reportase gaya blogger. Salam blogger (Nur Terbit)