Kesehatan

Begini Cara Tampil Dengan “Good Smile”

Written by nurterbit

Benarkah mencabut gigi bagian atas dapat menyebabkan kebutaan?

Itulah salah satu dari sekian banyak pertanyaan masyarakat awam, jika berhadapan dengan  dokter gigi. Pertanyaan itu pula, kembali mencuat di acara “Blogger Party” bersama komunitas Tau Dari Blogger (TDB) dan Global Estetik.

Acara yang berlangsung di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan (26/1) silam iru, menurut saya termasuk sukses, meriah dan tentu saja sangat penting bagi siapa pun, terutama kami sebagai blogger.

Materi yang dipresentasikan, adalah informasi seputar kesehatan gigi dan mulut.

Di antaranya mencoba menjawab pertanyaan seperti di awal tulisan ini: benarkah mencabut gigi bagian atas dapat menyebabkan kebutaan?

Dengan mengikuti acara Blogger Party bareng Global Estetik ini, saya yang hadir atas fasilitas TDB, akhirnya jadi mengerti tentang pentingnya merawat kebersihan gigi dan mulut.

Apalagi ketika dijelaskan oleh drg. Sari (Siti Ashari) kalau kesehatan gigi itu perlu diperhatikan.

Dokter Gigi Siti Ashari (foto : Nur Terbit)

Dokter Gigi Siti Ashari (foto : Nur Terbit)

Dokter Sari, selain cantik juga adalah Puteri Muslimah Indosiar. Sehingga cocoklah kalau menjelaskan soal kesehatan gigi dan mulut dan teknik  menyikat gigi setiap pagi setelah sarapan dan sebelum tidur.

“Yang paling penting dari semua itu, adalah harus rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut untuk 6 bulan sekali. Tujuannya juga agar gigi tetap sehat dan senyum indah selalu,” kata dokter Sari.

Menurut dokter Sari, tidak bisa dipungkiri jika senyum itu merupakan bagian yang amat penting dalam interaksi kita sehari-hari.

GLOBAL ESTETIK

Tentang Global Estetik sendiri, menurut Dokter Gigi Arnov, ST, Founder Global Estetik, adalah merupakan divisi pemasaran digital untuk ptaktek dokter gigi. Buka aplikasi 24 jam smartphone android dan webaite.

Global Estetik melayani pasien di beberapa tempat. Seperti di Pondok Cina tahun 2007, di Bintaro 2011, Depok 2016, Pasar Rebo 2017, Cipete, Bandung, ITC Permata Hijau, dan sebentar lagi akan buka cabang di Bekasi dan Riau.

“Alhamdulillah karena gigi gue gak ada masalah, jadi gak ada alasan buat ke dokter gigi. Tapi meskipun gak ada kendala di gigi, periksa ke dokter gigi juga penting lho untuk mengetahui kondisi gigi kita,” kata seorang teman blogger, usai berkunjung ke Global Estetik, Cabang ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Prosedur pelayanan pasien di Global Estetik ini, bisa dilakukan dengan cara reservasi online ke web Globalestetik.com.

Selanjutnya bisa menentukan jadwal kapan datang berkunjung ke dokter gigi, jam berapa, lokasi kliniknya di mana.

Setelah sudah memastikan waktu kunjungan berikut nama dokternya,   admin Global Estetik meneruskan jadwal tersebut ke klinik gigi. Simple kan?

“Praktis banget. Apalagi di era saat ini yang serba online. Semua jadi gampang bin mudah. Gak perlu ribet lagi antri atau apapun, karena kan udah ada jadwalnya,” tambah teman blogger tadi.

Dokter Gigi Arnov, ST, Founder Global Estetik (foto : Nur Terbit)

Dokter Gigi Arnov, ST, Founder Global Estetik (foto : Nur Terbit)

APA ITU GOOD SMILE ?

Good smile adalah modal bagi kita untuk bisa tersenyum. Dengan tersenyum, sekaligus kita membuka diri. Jika hal ini terkendala oleh senyum, itu berarti kita tidak bisa membuka diri pada orang luar. Itu hikmahnya.

Apa itu senyum yang indah? Ada beberapa paparan dari dokter Sari yang sempat saya catat. Antara lain:

Senyum yang indah itu: clien (bersih), nonneat (tidak berantakan) terlihat rapih, tidak gampang terselip sisa makanan, atau istilah dokter Sari “not mising teeth”

“Kalau terjadi keluhan dan masalah soal gigi, kita harus segera ditangani. Jangan sampai menunggu nanti ada keluhan. Kalau masih keluhan baru pada lapisan pertama dan kedua dari kita, belum mengkhawatirkan,” katanya.

Tapi kalau sudah merembet ke lapisan ketiga, kata dokter Sari, itu artinya sudah harus bolak-balik ke dokter gigi. Dan itu pasti biayanya besar.

Apakah gula adalah musuh terbesar gigi? Mitos atau fakta. Menurut dokter Sari, gula itu tidak selalu menjadi musuh terbesar. Sebab bukan salah satu faktor perusak gigi.

“Saya meskipun dokter gigi, tapi saya juga suka permen dan coklat,” kata dokter Sari. Loh?

Yang penting, langkah kita setelah makan. Setelah makan itu harusharus ber kalau tidak sempat sikat gigi. Yang baik itu sikat gigi setelah makan dan mau tidur.

Tapi disarankan jangan juga membabi-buta kalau sikat gigi  Apakah dengan semakin keras dan semangat menyikat gigi, maka gigi akan semakin bersih? Ternyata tidak. Malah gigi terkikis. Jadi intinya, teknik menyikat giginya yang mempengaruhi, jadi waktu gosok gigi juga harus di waktu yang tepat.

Muncul juga pertanyaan, kenapa harus sikat gigi di malam hari sebelum tidur?

Jawabnya, sebab bahteri tetap beraktivitas sekalipun kita lagi tidur. Waktu tidur cukup lama, sementara air ludah berfungsi sebagai “ibu peri” yang menstabilkan bahteri di rongga mulut. Karena itu sikat gigi di sore hari itu jangka waktu tidak cukup sampai pagi. Sebab malam hari kita masih makan lagi.

Apakah karang pada gigi bisa dibersihkan hanya dengan menyikat gigi saja?

Perlu alat khusus (skeler) karena karang gigi sangat keras dan lokasinya sulit terjangkau jadi perlu ke dokter utk perawatannya.

Padahal rajin sikat gigi, kenapa gigi masih tetap saja bolong? Waktu sikat giginya salah. Kebanyakan sesudah mandi dan sarapan. Padahal yang benar setelah sarapan nasi pagi hari. Makanan terselip yang menyebabkan gigi berlubang.

Bahayakah memelihara sisa akar gigi (radikal) dari gigi yang telah mengalami kerusakan?

Betul. Berbahaya. Bayangkan gigi itu diserang bahteri sampai hancur, lama-lama bisa menyerang gusinya. Gusi bisa bengkak sampai ke pipi.

Ada satu kasus, sisa karang gigi yang masih kecil, dibiarkan begitu saja. Akhirnya bengkak gusi dan tidak bisa tertolong. Bisa berkonflikasi ke rongga dan anggota tubuh lainnya.

Benarkah mencabut gigi bagian atas dapat menyebabkan kebutaan? Salah, itu mitos, kata dokter Sari. Karena syarafnya berbeda, syaraf gigi dan mata.

Anggota Komunitas Blogger TDB  yang antusias mengikuti paparan dokter dari Global Estetik (foto : Nur Terbit)

Anggota Komunitas Blogger TDB yang antusias mengikuti paparan dokter dari Global Estetik (foto : Nur Terbit)

Selain itu, ada beberapa kebiasaan buruk yang tanpa disadari bisa membuat gigi tumbuh berantakan.
Bayi biasanya. Akhirnya karena memainkan lidah berdampak ke depan akan pertumbuhan gigi kurang bagus. Hal ini karena rahang maju atau mundur. Juga kebiasaan gigit bibir.

Gigi ompong juga membuat wajah terlihat lebih tua. Gigi mempengaruhi otot wajah. Makin lama rahang menyusut. Demikian juga sariawan bisa disebabkan karena stress. Sebenarnya  banyak faktor mempengaruhi, antara lain karena kekurangan vitamin, salah satunya stres.

Selain kopi, makanan dan minuman juga penyebab gigi menguning. Seperti teh, kopi, permen warna-warni.

Di bagian akhir presentasinya, dokter Sari menyampaikan beberapa tips bagaimana agar nafas tetap segar dan semakin percaya diri.

Antara lain kita harus rajin sikat gigi, menyikat lidah, memakai obat kumur non alkohol, membersihkan karang gigi. Sebab jika ini tidak dilakukan, mulut akan mengeluarkan aroma kurang baik.

Intinya, kesehatan gigi dan mulut adalah cerminan kesehatan tubuh.

Nah, mulailah biasakan tersenyum dari sekarang. Jangan lupa, good smile, alias senyum indah. Mana dong senyum indahnya? Salam (Nurterbit)

Sebagai Keluarga Blogger, saya hadir (kiri) bersama istri dan putriku. Kami bertiga kebetulan blogger hehe....(foto dok pribadi)

Sebagai Keluarga Blogger, saya hadir (kiri) bersama istri dan putriku. Kami bertiga kebetulan blogger hehe….(foto dok pribadi)

2 Comments

Leave a Comment