Reportase

Berwisata Sejarah ke Makam Kuno di Sulawesi Selatan

Makam Sultan Hasanuddin (foto2 dok pribadi)
Makam Sultan Hasanuddin (foto2 dok pribadi)
Written by nurterbit

WISATA SEJARAH

Tempat bersejarah seperti makam, peninggalan sejarah, juga sering menjadi obyek wisata bagi yang suka jalan-jalan. Beberapa waktu lalu saat pulang kampung ke Makassar, Sulawesi Selatan, saya melakukan kunjungan ke sejumlah makam bersejarah.

Antara lain mampir ke makam Sultan Hasanuddin di Katangka, Kabupatan Gowa, diperbatasan kota Makassar, juga singgah di makam Pangeran Diponegoro, makam dua sejoli Datumuseng dan Maipa Deapati, sempat juga mampir di makam Raja2 Tallo.

Berkunjung ke makam tua seperti ini, saya teringat dengan teman blogger wanita saya Olivia Bondan, yang juga suka traveling. Blognya serem….berisi tulisan tentang makam, dan memang Olivia lebih bersemangat memilih mengunjungi makam2 kuno di tanah air — bahkan ke luar negeri — ketimbang mau jalan2 ke mal hahaha…

Ketika suatu hari saya bersama 8 blogger dari Jakarta awal September 2015 lalu ke Londa dan mampir ke kuburan orang Toraja di Sulsel, ternyata Olivia sudah lebih dulu menginjakkan kaki di situ, Luar biasa kan?

nurterbit.com

Makam Sultan Hasanuddin (foto2 dok pribadi Nur Terbit)

Bersama Daeng Jalling, penjaga Makam Sultan Hasanuddin (foto2 dok pribadi Nur Terbit)

Pangeran Diponegoro diabadikan sebagai nama jalan menuju Makam Pangeran Diponegoro lengkap dengan aksara lontara (foto2 dok pribadi Nur Terbit)

Pangeran Diponegoro diabadikan sebagai nama jalan menuju makam beliau lengkap dengan aksara lontara (foto2 dok pribadi Nur Terbit)

Pintu gerang menuju Makam Sultan Hasanuddin (foto2 dok pribadi Nur Terbit

Pintu gerbang menuju Makam Sultan Hasanuddin (foto2 dok pribadi Nur Terbit)

Makam Sultan Hasanuddin (foto2 dok pribadi Nur Terbit)

Makam Pangeran Diponegoro (foto2 dok pribadi Nur Terbit)

Makam dua sejoli Datumuseng dan Maipadeapati (foto2 dok pribadi Nur Terbit

Di depan pintu makam dua sejoli Datumuseng dan Maipadeapati (foto2 dok pribadi Nur Terbit

4 Comments

Tinggalkan Balasan ke Ria Handayani X