Reportase

Untuk Apa Gabung Sebagai Penulis YPTD?

PERPUSTAKAAN NASIONAL
Written by nurterbit

YPTD” (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan), adalah tempat berkumpulnya para penulis. Dari mulai penulis buku, penulis di Kompasiana (Kompasianer), penulis blog (Blogger) hingga penulis puisi dan pantun.

Komunitas penulis YPTD dikelola oleh Pak Thamrin Dahlan. seorang pensiunan polisi yang pernah lama bertugas di BNN (Badan Narkotika Nasional). Kini staf pengajar di salah satu perguruan tinggi swasta, selain giat berliterasi.

Keberadaan komunitas YPTD ini, praktis direspon positif oleh kalangan para penulis. Betapa tidak, sebab YPTD selain sebagai komunitas para penulis, juga sekaligus adalah penerbit buku.

Sudah ratusan buku berhasil diterbitkan oleh YPTD dari karya para penulis blog, Kompasianer, bahkan buku humor dan kisah-kisah pengalaman lapangan di dunia wartawan (pers. media). seperti saya, Bang Nur Terbit.

Karena itu, di awal berdirinya penerbit YPTD ini, secara khusus memiliki tagline “terbitkan buku gratis”. Semua tanpa bayar. Namun belakangan, kesadaran muncul sendiri dari para penulis. Sehingga tagline sedikit direvisi menjadi “terbitkan buku seikhlasnya”.

Sesuai pengalaman saya menerbitkan buku melalui YPTD, salah satunya buku pertama saya adalah “Wartawan  Bangkotan” (YPTD, 2020), ternyata tidak sulit. Bahkan dari buku WB di atas, merupakan pintu masuk saya sebagai penulis buku berikutnya.

Tentu saja saya sangat berterima kasih kepada YPTD. Maklum, di komunitas penulis inilah yang saya anggap telah berhasil mewujudkan mimpi-mimpi saya selama bertahun-tahun, ingin menerbitkan buku karangan sendiri.

Apalagi untuk menerbitkan buku di sini, para penulis YPTD cukup mengumpulkan sendiri tulisan-tulisan mereka yang berserakan dimana-mana, diedit sendiri lalu disetor ke YPTD. Tidak sampai sebulan, jadi deh buku itu.

Satu judul buku tersebut kan akan diterbitkan sebanyak 5 eksamplar. Di antaranya 2 eksamplar buku disetor ke Perpustakaan Nasional, 2 eksamplar untuk penulisnya, 1 eksamplar untuk arsip di YPTD.

Sebelum terbit dengan wujud buku fisik, Pak Thamrin Dahlan kemudian mengurus segala sesuatunya terkait persyaratan jika menerbitkan buku. Antara lain menyiapkan desain cover buku (selama ini dibantu oleh Bang Ajinatha), dan permohonan izin ISBN ke Perpustakaan Nasional.

“YPTD sebagai yayasan, adalah merupakan wakaf keluarga kami yang disumbangkan untuk dunia literasi,” kata Pak TD, atau Tede Affan, sapaan akrab Thamrin Dahlan selain panggilan khas “ayah” dari anak-anak blogger.

Badan Narkotika Nasional (BNN)

Kopdar di kantor BNN (dok pribadi)

Ulang Tahun Anggota YPTD

Salah satu yang menarik dari YPTD bagi saya, sebab setiap kali menggelar acara selalu menyelipkan perayaan ulang tahun anggotanya. Yang heboh ketika ultah Pak Tjipta (penulis buku sekaligus Kompasianer bermukim di Autralia) dihadiri istri beliau Ibu Rosalina.

Acara ultah ini, digelar di Perpustakaan Nasional, Jl Merdeka Timur, Jakarta dihadiri puluhan blogger dan Kompasianer, termasuk tamu istimewa Iskandar Zulkarnain (Isjet) yang tidak lain mantan admin Kompasiana.

Acara ultah yang terbaru, adalah ketika saya  (Alhamdulillah) ikut diundang untuk bergabung dengan teman-teman pegiat literasi di acara “Halal Bi Halal YPTD” (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) sembari merayakan Ultah ke-70 Dokter Irsyal Rusad Sp PD.

Acara kumpul-kumpul ini berlangsung di Rumah Makan Simpang Raya Jl. Kramat Raya No. 71 Jakarta Pusat, Kamis 23 Mei 2024. Selamat ulang tahun Pak Dokter.

Berikut video YouTube suasana pertemuan tersebut, dari channel Thamrin Dahlan dengan editor mas Yon Bayu:

Akhirnya bisa ketemu dan kangen-kangenan lagi dengan para senior, sesama penulis buku di penerbit YPTD yang dikelola Pak Thamrin Dahlan, sering disingkat dengan Pak TD.

Pegiat literasi di YPTD ini, rata-rata juga adalah Kompasianer — penulis di blog keroyokan Kompasiana selain tentu di blog pribadi masing-masing.

Mereka yang hadir antara lain: Dr Irsyal Rusad, Thamrin Dahlan, Nur Terbit, Yon Bayu Wahyono, Muthiah Alhasany, Sukma Tom, Ajinatha, Syaiful W. Harahap, Isson Khairul, Taufik Uieks, Tede Affan (Pak TD) dan Madame Heddy.

Demikianlah kisah Bang Nur Terbit, mengenai pengalaman menerbitkan buku melalui YPTD. Dengan begitu maka sekaligus terjawab sudah pertanyaan di judul tulisan ini: “Untuk Apa Gabung Sebagai Penulis YPTD?”.

Salam Nur Terbit

Sumber foto: Nur Terbit, Taufik, Thamrin, Sukma, Madame.

 

Leave a Comment