Sudah lama saya bermimpi ingin memiliki handphone (smartphone) yang “handal”, “bandel” dan tahan banting. Mengingat aktivitas saya sehari-hari lebih banyak di luar kantor, terus bergerak, mobilitas tinggi sehingga butuh peralatan komunikasi yang gak “ringkih”, fitur-fiturnya banyak, harganya terjangkau pula oleh kemampuan dompet hehehe…
Mimpi memiliki smartphone ‘tahan banting’ ini, jelas tujuannya agar bisa awet dipakai, dengan fasilitas yang juga cukup memadai, tanpa ketinggalan mode. Tapi kapan mimpi itu terwujud?
Tahun 2000-an, atau setidak-tidaknya sekitar 17 tahun silam, handphone pertama yang saya miliki, adalah memang sudah edisi tahan banting merk “M”. Kala itu memang belum zaman Android, masih era GSM — yang kemudian diplesetkan menjadi ‘Geser Sedikit Mati’. Ya, jauh sebelum hadir handphone merk “N” yang dikenal “sejuta ummat” datang merajai pasar telpon genggam.
Ketika “Si Sejuta Ummat” mulai dipasarkan, kawan satu kantor saya tertarik memiliki peralatan komunikasi versi terbaru tersebut. Lalu telepon genggam ‘jadoel’ miliknya ditawarkan ke saya. Saya beli dengan harga “pertemanan” hehe… Waktu itu, saya masih menggunakan “pager”, yakni peralatan komunikasi satu arah, dimana pesan singkat dikirim melalui operator mirip SMS.
Kenapa saya terkesan, dan selalu merindukan telepon genggam yang tahan banting,? Ya, itu tadi, pengalaman pernah punya handphone bandel. Oh ya, si “jadoel” handphone “M” ini memang ukuran jumbo, karena itu dia memiliki battrei besar, pakai antene segala, sinyalnya kuat, suaranya keras dan jelas.
Kalau mau dioperasikan, misalnya mau menelepon atau menerima telepon, “Si Jadoel” harus dibuka penutupnya yang sekaligus berfungsi sebagai mikrofon tempat bicara, menghadap ke mulut si pengguna handphone. Penerimaan suara penelepon lumayan jelas dan kencang.
Sekali waktu saya naik motor. Eh tiba-tiba telpon ini terjatuh menghempas jalan aspal. Lalu berhamburan. Baterainya ke mana, kesing handphonenya di mana. Kemudian motor saya pinggirkan ke tepi jalan lalu mengumpulkan satu-persatu bagian-bagian telepon genggam yang jatuh berhamburan tadi. Luar biasa, masih bisa “on” lagi. Suara tidak berubah, tetap jelas suara penelepon, body masih utuh, meski ada sedikit lecet dan “bebaret”. Lah iyalah, namanya juga terlempar dan menghempas ke aspal jalan hehehe..
**
Sekarang, telah hadir telepon genggam yang sudah lama saya impikan. Yakni handphone (smartphone) yang “handal”, “bandel” dan tahan banting. Gak “ringkih”, fitur-fiturnya banyak, harganya terjangkau. Itulah smartphone Polytron Prime 7.
Saat launching Rabu (16/08/2017) di The Forum Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Polytron Prime 7 ini diujicobakan kebandelannya. Bayangkan, smartphone ini sengaja dijatuhkan dari ketinggian sekitar 5 meter. Tepatnya dari lantai dua Mall Kepala Gading.
Luar biasa. Tak ada yang lecet maupun retak sama sekali di tubuh telepon genggam ini. Begitu pula ketika dicoba meletakkan pisang di atasnya lantas diiris, tak menimbukan goresan. Dijatuhkan dari tangga rumah pun demikian adanya.
Yang lebih ekstrim lagi, Polytron Prime 7 ini coba dilindas motor, mobil, namun tetap tidak menunjukkan kerusakan sama sekali. Dengan bantuan fasilitas “Break Resistant”, Polytron Prime 7 ini sangat terlindungi dan bebas dari benturan dan lecet.
Menyaksikan “demo” ini, mau tidak mau, menimbulkan keriuhan dari kalangan awak media yang beragam passion ini, juga kehadiran blogger, khususnya blogger tekno pada peluncuran produk lokal dari anak negeri: Polytron Prime 7 yang diproduksi oleh Polytron.
**
Polytron sendiri sudah 42 tahun berkiprah di dunia audio. Bukan hanya CD player, tapi juga sukses sebagai pemain TV, mesin cuci, AC. Sementara untuk produk handphone ini, sudah mulai sejak 4 – 5 tahun terakhir ini. Ke depan Polytron merencanakan menjadikan semua produk tadi menjadi satu bagian yang integral. Bukan mimpi. Suatu saat akan terwujud.
KEUNGGULAN POLYTRON PRIME 7
Adapun keunggulan yang menjadi kelebihan Polytron Primer 7 ini antara lain:
• Menggunakan teknologi NANO MOLDING sehingga mampu menghasilkan smartphone dengan built quality yang tinggi. Disamping ringan dalam genggaman. Itu sebabnya target pasar smartphone ini adalah generasi muda (generasi milenial) yaitu anak-anak muda yang bergaya hidup aktif, dinamis, juga enerjik.
• Berpadu dengan layar IPS Retina display dan Gorilla Glass plus Native Damage Resistant. Gorilla Glass ini mampu mentransmisi spectrum warna sangat luas sehingga kualitas layar sangat tajam dan juga kaya warna.
• Polytron Prime 7 juga dilengkapi teknologi audio multi-channel yang mampu memberi dan menghasilkan suara surround, sangat lengkap karena ada suara bass yang begitu depth dan vocal voices sebening kristal. Fitur Enhanced Audio masih diperkuat lagi dengan DTS Sound yang ditengarai sebagai teknologi audio multi-channel itu tadi.
• Didukung oleh FIRA OS berbasis Android. Nah, sistem operasi berbasis Android dengan desain antarmuka yang elegan serta fitur yang terintegrasi untuk memberikan pengalaman dan produktivitas penggunanya.
• Juga ada fitur FIRA SHOP untuk transaksi, membayar tagihan seperti listrik, pulsa elektronik, paket data, di sinilah fungsi fitur FIRA SHOP berperan dan bekerja. Sekali klik, semua transaksi terlunasi.
• Ada fitur FIRA LIVE untuk memperbaharui berita-berita terkini dan review film, serta bisa melihat trailer film yang sedang “in”.
* Streaming video dari channel bola, TV lokal, berita, film, channel hiburan anak, dan lifestyle, gratis berlangganan Liga Internasional live streaming siaran bola berkualitas HD 24-jam senilai 750 ribu rupiah.
• Dilengkapi 8MP Front Camera depan yang sudah wide angle, mampu menangkap gambar yang sangat tajam tanpa pecah. Resoulisnya mencapai 3264 x 2448 piksel, Ultra HD. Dilengkapi multilayer lensa pribadi yang membaut setiap momen selfie kita mampu memberi kesan lebih.
Ada sensor yang dibenamkan, berupa ISOCELL. ISOCELL ini mampu menghasilkan komposisi warna dan kualitas gambar lebih tajam meski berada pada kondisi cuaca jelek dan sangat sedikit cahaya.
* Kamera belakang 13 MP Rear Camera. Kamera dengan kualitas gambar optimal beresolusi 4160 x 3120 pixel, dilengkapi Dual Tone Bright LED Flash yang mampu memberikan cahaya ssecara merata.
• Dilengkapi sensor PDAF atau Phase Detection Auto Focus dibenamkan dengan Ball Bearing AF motor. Fokus gambar sangat akurat dan lebih cepat. Misalnya saat objek bergerak pun foto masih dapat menangkap pergerakan dengan baik.
• Wireless control berupa sensor pemancar infra red-nya memungknn pemilik smartphone ini bisa mengontrol alat-alat elektronik yang dimiliki, seperti AC, Home Theater, LED TV, dan sebagainya.
• Terdapat chip NFC dengan eSE (embedded Secure Element) yang dibenamkan di Polytron Prime 7 ini memberikan penawaran yang sangat menarik. Melindungi keamanan data pemilik dan pengguna serta mendukung transaksi pembayaran contactless yang aman. Mendukung pula standar EMVCo (Europay International Mastercard, VISA). Chip ini juga dapat memfasilitasi interoperabilitas dan penerimaan transaksi pembayaran yang aman.
• Polytron Prime 7 dilengkapi dengan Turbo Charging untuk mengisi baterai proses pengisiannya lebih cepat dan sangat efisien dari generasi sebelumnya. Hanya perlu pengecasan baterai satu jam, smartphone Polytron Prime 7 kita dapat dipakai selama 7,5 jam.
Saat peluncuran, Polytron menggandeng penyanyi pendatang baru pria yang sedang naik daun saat ini, Jaz Hayat, sebagai ambassador. Lelaki Jaz sebagai penyanyi muda pendatang baru memang sedang banyak menyita perhatian publik, terutama anak-anak muda.
Polytron Prime 7 di pasaran dibanderol dengan harga Rp2.599.000 dengan tiga varian warna, yaitu Gold, White, dan Grey yang akan diproduksi sebanyak 10 ribu unit dengan target anak-anak muda.
Salam
Nur Terbit
Ya, pengalaman adalah guru terbaik. Semoga pengalaman Anda bisa menginspirasi kita semua untuk menjaga Hp supaya tidak sering jatuh atau membentur benda keras. Tetapi, kini ada beberapa Hp yang tahan banting yang bisa dipilih. Terima kasih berbagi kisah.
Terima kasih mas Sudarto, salam