Reportase

Mengenal Marbot Mesjid di Kapal Laut (1)

Suasana beribadah di Nurul Iman, masjid di atas kapal laut KM Tidar (foto: nur terbit)
Suasana beribadah di Nurul Iman, masjid di atas kapal laut KM Tidar (foto: nur terbit)
Written by nurterbit

DENY, PERNAH MERASA JAUH DARI AGAMA

Siapa pengurus mesjid di atas kapal laut KM Tidar? Tentu tak lain adalah ABK (Anak Buah Kapal), terutama bagi mereka yang bisa meluangkan waktu. Pengurusnya dibentuk sendiri oleh para ABK, yang digilir setiap 2-3 tahun masa priode jabatan.

***

Satu di antaranya adalah Deny Setia Budi. Pria kelahiran Gresik, Jawa Timur ini bertugas sebagai marbot di Mesjid Nurul Iman. Di luar tugasnya sebagai kelasi kapal, antara lain menyandarkan kapal saat berlabuh di salah satu dermaga pelabuhan, Deny juga mengurusi kebutuhan penumpang selama mereka menjadi anggota jamaah mesjid.

Menurut Deny, pengalaman selama ini dari satu kapal ke kapal yang lain, tidak pernah ada pengurus mesjid yang permanen. Artinya, biar pun sudah dibentuk kepengurusan pengelola mesjid, ketuanya siapa dan anggotanya siapa, tapi itu cuma formalitas saja. Pengurusnya dibentuk-bentuk sendiri. Digilir 2-3 tahun, kebetulan Deny sudah bekerja di KM Tidar selama 3,5 tahun.

Kenapa pengurus mesjidnya tidak permanen? “Ya, karena yang datang, orangnya itu-itu saja. Ini bisa dimaklumi, sebab mengurus mesjid, tidak ada yang digaji, tidak ada bayaran hehehe…. Padahal besar sekali gajinya, sebab yang bayar adalah Allah langsung,” kata Deny, yang mengaku sudah 20 tahun bekerja sebagai karyawan PT Pelni (Pelayaran Nasional), perusahaan BUMN di bawah Kementerian Perhubungan ini.

Deny mengaku tidak ada yang memberi amanah, khusus mengurusi mesjid di atas kapal laut ini. Kebetulan, Denylah yang bisa meluangkan waktu.

Sehari-hari statusnya sebagai petugas bagian dek, atau kelasi kapal. Kerjanya di bagian luar, seperti harus bertanggungjawab masalah kebersihan bagian luar kapal. Mulai dari tugas pengecatan kapal, menyiapkan kapal sandar, bagian tali-tali kapal di posisi buritan kapal bagian belakang. (Bersambung)

Leave a Comment