KOTAK AMAL LANGSUNG DISALURKAN
Pengelolaan keuangan atau menejemen mesjid, juga unik yakni melalui kotak amal yang diedarkan setiap kali sholat jamaah berlangsung. Dana yang terkumpul dari kotak amal, dikembalikan lagi kepada umat.
***
Tidak heran kalau di setiap pelabuhan yang disinggahi kapal, ada saja yang datang, atau naik ke atas kapal membawa proposal permintaan bantuan. Bisa berupa proposal permohonan bantuan pembangunan mesjid, musholah, pesantren, panti asuhan anak yatim piatu dan lain-lain.
Pada sholat jamaah Jumat, yang juga berlangsung di atas kapal, diumumkan bahwa kotak amal di antaranya sudah disalurkan kepada sejumlah mesjid dan musholah yang ada di darat, atau beberapa daerah yang dilintasi dalam pelayaran kapal ini di Indonesia.
Satu di antara kumpulan hasil kotak amal mesjid tersebut, disalurkan untuk membantu pembangunan mesjid di Kelurahan Tenrigangkae, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
“Mereka yang rutin datang di setiap pelabuhan, diberikan bantuan Rp150.000, Sedang yang dua-tiga bulan baru datang, diberi bantuan Rp200-500 ribu, sesuai keuangan yang ada di mesjid kapal, ” kata Deny.
Saldo terakhir selama pelayaran dari Tanjung Priok, Jakarta Utara sebesar Rp 1 juta lebih. Itu semua dari hasil kotak amal. “Kami pengurus mesjid di kapal, tidak mengambil satu sen pun. Ini karena dana ummat jadi harus dikembalikan lagi kepada umat,” kata Deny.
Rute pelayaran KM Tidar yang dinakhodai oleh Capten M Djauhari ini, menyinggahi 10 pelabuhan dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok (DKI Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya, Jawa Timur), Soekarno Hatta (Makassar, Sulawesi Selatan), Bau-bau (Sulawesi Tenggara), Ambon, Banda, Tual, Dobo(Maluku), serta Kaimana dan terakhir pelabuhan Fakfak. Kedua pelabuhan yang disebut terakhir ini berada di wilayah Provinsi Papua.
Selama pelayaran, kapal menyinggahi 10 pelabuhan dimulai titik awal pemberangkatan dari Tanjung Priok hingga pelabuhan terakhir di Fakfak ini, ditempuh waktu selama 13 hari dalam sekali pelayaran. Artinya, kapal akan kembali lagi ke Tanjung Priok sebagai pelabuhan asal untuk bermalam selama satu malam.
Esok harinya, KM Tidar akan memulai pelayaran berikutnya dengan melintasi kembali ke-10 pelabuhan tersebut sesuai rute pelayarannya. (Selesai)