Bedah Buku Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) Seri 9, tampil Kompasianer Nur Terbit, Wartawan Bangkotan.
BEDAH BUKU “WARTAWAN BANGKOTAN” DI YPTD
Tiba-tiba tulisan 4 tahun lalu ini (23 Februari 2021), kembali melintas di beranda saya. Peristiwa itu terjadi saat Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) memberi kesempatan kepada saya untuk membedah buku kumpulan tulisan Nur Terbit di buku “Wartawan Bangkotan”.
Alhamdulillah wassyukurillah. Inilah awal langkah saya memasuki dunia penerbitan buku. Meski pernah juga bekerja di grup percetakan media besar dan penerbitan buku – majalah – tabloid. Tapi terus terang, peluang dan kesempatan tersebut tidak pernah ada.
Terima kasih kepada Pak Thamrin Dahlan (Pak TD, pemilik sekaligus pendiri YPTD), juga teman2 penulis, wa bilkhusus yang telah membaca dan membeli buku saya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi bagi kita semua, betapa “mudahnya” menulis dan menerbitkan buku jika ada kemauan keras dan menemukan peluang 🙏
Cerita selengkapnya ada di link di bawah ini, ditulis langsung oleh Pak TD 👇#nurterbit #wartawanbangkotan
Buku “Wartawan Bangkotan” karya Nur Terbit (dok pribadi)
Bedah Buku Virtual
Bedah Buku Perdana Kompasianer Nur Terbit 23 Februari 2021 – Bedah Buku Seri 9 | YPTD — “Wartawan Bangkotan” Hadir Di sini (Oleh : Thamrin Dahlan).
Wartawan di zaman digital wajib hukumnya mengikuti perkembangan kemajuan teknologi informasi. Apabila di zaman jadul, mesin ketik dan kamera ber-film jadi andalan maka kini benda benda kuno itu ditinggalkan semua diganti elektronik serba otomatis.
Bang Nur Terbit wartawan senior sejak zaman Orde Baru paham benar bahwa passionnya di dunia media. Itulah sebabnya beliau masih bertahan malang melintang di dunia pers. Nilai tambah (add value) Abang kita ini adalah semangat juang literasi nan tiada pernah luput.
Wajar saja seandainya teman-teman penulis menyebutnya “Sang Mentari”. Tak pernah lalai terbit setiap hari. Selalu aktif pada setiap moment dunia literasi. Usia tampaknya bukan menjadi halangan ketika menembus rintangan. Ibarat pelari haral lintang, Bang Nur lincah melompat dan berlari kencang mencapai finish duluan.
Selasa 23 Febryuari 2021 Bang Nur Aliem Havaima SH, MH — nama lengkapnya — akan tampil di agenda Bedah Buku Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD).
Bedah Buku Seri ke-9 ini merupakan salah satu Program YPTD selain menerbitkan Buku ber-ISBN Gratis dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas literasi Indonesia.
Kompasianer Ajinatha, Mukti Ali, Thamrin Dahlan, Ropiyadi dan Nur Terbit di Perpustakaan Nasional
Kali ini kita akan menyaksikan suka duka (banyak sukanya) Si Abang “Wartawan Bangkotan” berkisah terkait perjalanan hidup di dunia pers Indonesia. Malang melintang, jungkir balik sehingga tetap survive adalah prestasi luar biasa.
Selain rajin menulis, beliau ahli pula membuat rekaman video. Hasil karyanya bisa kita tonton berulang-ulang di channel You Tube YPTD.
Bisa jadi banyak rekan wartawan seangkatan beliau masih berpaham “kolot-nial”. Namun Bang Nur Terbit adalah “Blogger Mileneal” seperti judul buku Siti Harfiah Nur putri bungsu sang wartawan.
YPTD berjodoh dan mendapat anugerah ketika Bang Nur berkenan menerbitkan buku di sini. Thanks a lot Mister.
Kopdar di kantor BNN (dok pribadi)
YPTD menerbitkan buku “Wartawan Bangkotan”, “Mati Ketawa Ala Netizen”, “Menulis Sampai Tua” sejatinya adalah buku auto biografi Bang Nur Terbit. Wajar ketika ditanya apa tema bedah buku kali ini, beliau cergas menjawab: “Wartawan Tak Kenal Pensiun”.
Sertifikat sebagai narasumber “Wartawan Tak Kenal Pensiun” (dok Nur Terbit)
Mari kita saksikan secara langsung webinar by Zoom Selasa 23 Februari 2021 Pukul 19.30 — 21.20. Omjay alias Wijaya Kusumah, blogger senior dan juga seorang guru senior akan mengulik- ngulik kisah sejati Wartawan Bangkotan sehingga tak pelak kita dengan senang hati memberikan 2 acungan jempol. Percayalah,….
Tulisan ini juga dimuat di website terbitkanbukugratis.id. Juga di Kompasiana.
Salam Literasi
BHP, 230221
YPTD.
* Thamrin Dahlan, seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Motto Menulis : “Sharing, Connecting on Rainbow. Pena Sehat, Pena Kawan, Pena Saran.