Reportase Wisata

Bermalam di Kaki Gunung Salak (1)

Gunung Salak
Gunung Salak
Written by nurterbit

MENIKMATI air panas Ciparay dan air terjun Curug Cigamea, sungguh mengasyikkan. Kedua fasilitas yang ada di obyek wisata yang letaknya di sebelah barat Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat — atau di sekitar kaki Gunung Salak.

Jika ingin bermalam, juga terdapat beberapa vila yang bisa disewa. Banyak wisatawan domestik yang berakhir pekan, biasanya memanfaatkan suasana malam yang dingin diselingi santap malam dengan ikan bakar. Kehangatan ikan bakar pelan-pelan mampu memberi kehangatan tersendiri.

Saya sendiri menikmati suasana malam di Ciparay dan air terjun Curug Cigamea, karena ikut acara kantor. Tidak seperti biasanya, maka kali ini dikemas dalam bentuk acara “fun touring”. Semua peserta mengendarai motor, baik sendiri maupun berboncengan dari kawasan Pulogadung, Jakarta Timur menuju Ciparay.

“Diharapkan melalui acara kumpul-kumpul ini bisa lebih memperkuat tali silaturahmi, kekompakan dan keakraban di antara karyawan demi peningkatkan semangat kerja,” begitulah pesan-pesan panitia.

Organ tunggal dan alat musik rempak serta tiga penyanyi muda yang cantik, disiapkan untuk menghibur dan ‘menggoyang’ peserta.

Begitu lagu ‘Aku Bukan Bang Toyib’ dari grup Wali dikumandangkan, tanpa malu-malu sebagian peserta pria dan wanita turun berjoget, bergoyang. Bermacam gaya joget ditampilkan, ada yang tampil dengan gaya jaipong, ada juga yang tampil seperti orang main silat. Karuan saja, goyang mereka seperti itu membuat peserta touring tertawa.

Situasi malam semakin panas ketika tiga biduan ‘menggoyang’ dengan lagu ‘Poco-Poco’ dan lagu ‘Alay’. Semua turun dengan gaya joget masing-masing. Saweran pun silih berganti diberikan kepada biduan. Tentu saja saweran diberikan dengan sopan meski mengajak sang biduan joget. Uang recehan dua ribuan, lima ribuan, 10 ribuan sampai 50 ribuan memenuhi kepalan tangan para penyanyi.

Suasana malam yang dingin diiringi angin malam itu semakin ‘panas’. Dua orang peserta secara bergantian melantunkan suara merdunya dengan lagu dangdut “Rembulan Bersinar Lagi” dari Mansyur. S dan “Malam Terakhir” karya Rhoma Irama. Yang lain terus bergoyang dan memberikan sawer.

Waktu terus berjalan. Puluhan judul lagu sudah dilantunkan dan berbagai gaya joget ditunjukkan peserta. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 24.00 Wib. Acara goyang ria pun diakhiri. Sebagian peserta menuju ke peraduan masing-masing, sebagian lagi ngobrol sampai pagi seraya menikmati udara dingin dan angin semilir.

Acara “Fun Touring” ini awalnya cuma iseng-iseng dari ngobrol-ngobrol karyawan. Usul mereka ini disambut positif karyawan lainnya. Maka, secara patungan dana dikumpulkan. Setelah beberapa minggu, ternyata dana belum juga terkumpul, sementara waktu kegiatan sudah semakin dekat. Akhirnya, sumbangan mengalir dari donatur internal kantor meski pas-pasan.

“Ini kegiatan touring pertama, untuk touring kedua akan kita lakukan di tempat yang sama asyiknya dengan kawasan Gunung Salak. Lewat touring pertama ternyata semakin membuat teman-teman akrab dan solid,” kata satu panitia, penggagas terbentuknya club touring ini. (bersambung)

 

Leave a Comment