Kuliner

Festival Kuliner ‘Ngabuburit’ di La Piazza

Written by nurterbit

Mencari tempat “ngabuburit” dan lokasi untuk berbuka puasa yang pas buat keluarga, memang susah-susah gampang. Apalagi secara tradisi, hal ini sudaj menjadi salah satu kesibukan tersendiri bagi keluarga kami di bulan Ramadan. Berbuka puasa di luar rumah, memiliki sensasi khusus, terutama bagi keluarga seperti kami yang jarang berkumpul karena kesibukan masing-masing.

Lalu kemana mencari tempat berbuka yang cocok? Jangan bingung dan repot mencarinya. Salah satunya, coba datanglah dan luangkan waktu bersama keluarga, pacar, calon pacar atau “gebetan” ke La Piazza, tempat “icip-icip” di kawasan pusat belanja dan kuliner di Sentra Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sentra Kelapa Gading sendiri, adalah sebuah pusat bisnis dan komersial terpadu yang menjadi jantung kawasan Summarecon Kelapa Gading berkonsep fashion-food-entertaiment yang didirikan sejak tahun 1990 di atas lahan seluas 20 hektar.

Ngabuburit di arena Festival Kuliner La Piazza, Summarecon, Sentra Kelapa Gading (foto dok pribadi)

Ngabuburit di arena Festival Kuliner La Piazza, Summarecon, Sentra Kelapa Gading (foto dok pribadi)

Di kawasan Sentra Kelapa Gading ini, di antaranya terdapat La Piazza, sebuah “lifestyle center” di Jakarta. Nah di La Piazza inilah digelar “Festival Kuliner Ngabuburit” itu. Acaranya seru berlangsung mulai sejak tanggal 10 – 26 Juni 2016. Pada hari Minggu – Kamis buka mulai pukul 16.00 – 22.00 WIB, Jumat – Sabtu mulai pukul 16.00 – 23.00 WIB.

Selain kuliner, pengunjung juga disuguhi hiburan angklung, dance, rampak bedug, musik gambus, lomba da’i cilik dan penampilan musik jenaka dari Budi Doremi. Saya dan istri, Alhamdulillah beruntung mendapat kehormatan sebagai blogger diundang untuk hadir buka puasa bersama mewakili komunitas KPK — Kompasianer Penggila Kuliner.

Bagi saya, istri dan anggota keluarga, memang sudah sangat familiarlah lokasi La Piazza ini. Soalnya beberapa kali festival kuliner serupa, sudah pernah digelar di tempat ini. Mulai dari kuliner yang ada se Nusantara hingga yang dari mancanegara.

Itu sebabnya ketika saya dan istri Bunda Sitti Rabiah mendapat undangan dari Mas Rahab Ganendra, Bos KPK, untuk datang “ngabuburit” sambil nunggu bedug buka puasa, ya gak perlu pusing tujuh keliling, atau minta bantuan Mbah Google menuntun kami ke lokasi acara ini. Cabutlah kami ke La Piazza.

Meski masih bertetangga dengan Jakarta Timur dengan tempat tinggal saya, tapi segera saya meluncur dari Kota Bekasi (masih ada koq di peta Indonesia hehe…) menuju Kelapa Gading, lokasi buka puasa, sambil berusaha memecah keruwetan arus lalulintas Jakarta yang selalu macet itu.

Benar saja. Di lokasi sudah ada teman Kompasianer lain yang sudah lebih duluan hadir. Antara lain Mas Rahab, Topik, Syaiful, Jun si Blogger Gondrong, Mas Frisch dan pasangannya Mbak Elisa. Mereka mengitari meja panjang menghadap panggung utama. Saya menyalami mereka satu-persatu yang tengah asyik nge-twit dan upload foto selfie mereka di gadget masing-masing.

PR Summarecon, segera menyambut kami dengan membagi-bagikan “uang plastik” berbentuk kartu ATM sebagai alat transaksi untuk setiap pembelian di setiap lapak kuliner yang disenangi. Satu kartu senilai Rp 50.000, masing-masing blogger mendapat jatah 2 kartu/orang. Jika belanja jajan kuliner kita lebih dari nilai kartu, maka resiko yang bersangkutan untuk menarik sisa kekurangannya dari dompet sendiri.

Sate ayam dan lontong, salah satu menu ngabuburit di arena Festival Kuliner La Piazza, Summarecon, Sentra Kelapa Gading (foto dok pribadi)

Sate ayam dan lontong, salah satu menu ngabuburit di arena Festival Kuliner La Piazza, Summarecon, Sentra Kelapa Gading (foto dok pribadi)

 

Belanja Pakai Uang Plastik

Begitu mengantongi “uang plastik” sebagai alat transaksi, saya dan istri pun lalu berkeliling arena festival kuliner ini. Bingung juga untuk menjatuhkan pilihan di antara ke 49 tenant makanan yang ada di lokasi. Ke-49 tenant tersebut, menyajikan beragam menu lezat dari berbagai daerah di Indonesia maupun Timur Tengah itu.

Akhirnya kami memilih makanan favorit keluarga: sate ayam dan lontong sayur. Cukup satu kartu pembelian bernilai Rp 50.000 itu, masih juga ada kembalian dari sate ayam dan lontong seharga Rp 32.000 untuk masing-masing satu porsi. Sisa Rp. 18.000 kami habiskan untuk membeli minuman dingin. Sayang, tidak kami temukan Coto Makassar, Sop Konro, Pisang Ijo, Sop Saudara, dan Pallubasa kuliner khas dari kampung halaman kami, Kota Makassar, Sulawesi Selatan hehe…

Semua menu buka puasa yang kami beli tadi, kemudian digelar di atas meja panjang. Jadilah deretan berbagai menu lezat pilihan para blogger tersebut. Sebelum disantap, terjadilah semacam “upacara ritual” gaya blogger. Semua menu di atas meja, difoto satu persatu.

Yang gemar membuat video blog, juga tak membuang peluang langka ini dan segera “mengoceh” bergaya presenter televisi membawakan acara program kuliner di depan menu lezat pilihannya. Blogger tipe “food writer” ini lalu mem-video-kan diri mereka, disorot kamera smartphone miliknya. Pokoknya seru deh.

“Inilah kelebihan blogger Indonesia. Sebelum mencicipi makanan di hadapannya, bukannya berdoa dulu sebelum makan, tapi makanan difoto dulu baru dimakan, hahahaa….,” goda saya kepada mereka.

Tawa pun meledak, begitu mereka sadar apa yang dilakukan. Gadget berkamera tersebut sampai beradu sesama peralatan handphone berkamera, karena memperebutkan posisi makanan yang mau diabadikan, hehehe…..

Uang plastik sebagai alat transaksi di arena Festival Kuliner La Piazza, Summarecon, Sentra Kelapa Gading, Jakarts Utara (foto dok pribadi)

Uang plastik sebagai alat transaksi di arena Festival Kuliner La Piazza, Summarecon, Sentra Kelapa Gading, Jakarts Utara (foto dok pribadi)

Dari 49 tenant makanan yang tersebar tersebut, ada sejumlah menu lezat andalan. Di antaranya Nasi Goreng Rempah Mafia, Buntel Polaris Khas Solo, Woku, Mie Atjeh, Rawon Merah Surabaya, hingga berbagai menu lezat khas Timur Tengah seperti Nasi Kebuli dan Kambing Guling, Yala Middle East, Martabak Mesir, Roti Prata dan aneka kurma. Segarnya minuman dingin juga tersedia antara lain Es Campur Jelly Acen, Es Kelapa Muda Butir, dan Eskimo Es Krim.

Usai buka puasa bersama, kami pun bergegas menuju mushola di lantai dasar La Piazza untuk menunaikan sholat Magrib berjamaah. Sebagai penutup acara, kembali digelar “upacara ritual” rutin gaya blogger. Yakni foto bersama lengkap dengan bentangan spanduk khas bertuliskan “KPK Gerebek #Kenyang”.

Ah, sungguh sebuah acara kopi darat gaya blogger yang heboh dan berkesan. Terima kasih KPK, terima kasih Summarecon, terima kasih La Piazza. Jangan lupa undang kami lagi pada acara kukiner ngabuburit tahun depan. Salam (Nur Terbit).

Bekasi, 22 Juni 2016

IMG_20160617_190949IMG_20160617_173006

 

6 Comments

Tinggalkan Balasan ke nurterbit X