Reportase

Cara Gampang Membuat Video Blogging

Sebagian blogger yang menjadi peserta pelatihan "Membuat Video Reportase Ala Blogger" #SundaySharing23Blogdetik (foto : Blogdetik)
Sebagian blogger yang menjadi peserta pelatihan "Membuat Video Reportase Ala Blogger" #SundaySharing23Blogdetik (foto : Blogdetik)
Written by nurterbit

Apa kira-kira yang terlintas dalam pikiran Anda jika orang menyebut video blogging?

Awalnya saya sendiri mencari yang praktisnya saja. Video adalah gambar bergerak yang diambil dari kamera video atau smartphone, sedang Blogging ya.. dari kata blog + ing atau sedang posting di blog. Jadi Video Blogging adalah memasukkan gambar bergerak (video) ke dalam akun blog kita. Ya begitu deh gampangnya. Koq jadi ribet amat sih. Biasa aja kali ah hehe…

Menurut Dede Ariyanto yang biasa dikenal sebagai Vlogger Indonesia, secara definisi, video blogging (vlogging) adalah kegiatan ngeblog namun menggunakan media video sebagai pengisi konten-nya.

Nah ini salah satu contoh video blogging tapi dalam kategori video blogging traveling. Hanya menggunakan handphone dengan software seadanya:

Walau bukan lagi sebagai fenomena yang baru, ini masih kata Dede, kehadirannya mampu meramaikan dunia blogger.

Nah, dari testimoni singkat dari Kang Dede di ataslah, yang mengusik saya untuk ikut pelatihan membuat video blogging yang dipandunya. Kebetulan saya sudah lama punya akun Blogdetik: www,nurterbit.blogdetik.com

Sebagai blogger yang berlatarbelakang jurnalis media cetak, penyampaian informasi vlogging  secara visual, tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi sebagian orang, termasuk saya tentunya. Ya, itu karena lebih mudah dicerna dibanding membaca teks berupa artikel.

“Apalagi karena masih banyak vlogging yang tampil bak stasiun televisi pada umumnya,” kata Kang Dede, saat memberi materi di acara Sunday Sharing #23, Minggu, 20 Desember 2015, di kantor  Detikcom, Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta Selatan.

Kegiatan kopdaran blogger yang digelar secara rutin setiap bulan ini, sungguh menarik apalagi  berbagi ilmu dengan mengangkat tema “Membuat Video Reportase ala Blogger“. Wah kebetulan kan? Apalagi kegiatan ini gratis dan terbatas hanya untuk 50 peserta.

Saya pun kemudian membawa laptop sesuai persyaratan yang diminta pihak “tuan rumah” — yang kali ini sebagai penyelenggara #SundaySharing23 adalah Ketua Kelas, Horas Silalahi dan Wakil Kelas, Topik Irawan. Keduanya memang adalah blogger bangkotan di mana-mana termasuk di komunitas Blogdetik.

Saya bersama teman blogger sedang serius mengedit video di pelatihan SundaySahring #23 ini (foto: Blogdetik)

Saya (paling kiri berkacamata) bersama teman blogger sedang serius mengedit video di pelatihan SundaySahring #23 ini (foto: Blogdetik)

Apa Yang Perlu Dipersiapkan?

Ibarat mau terjun payung, tentunya harus menyiapkan payungnya kan? Masak mau terjun payung malah menyiapkan peralatan kosmetik atau peralatan renang, kan gak nyambung hehehe……

Nah, begitu juga dalam membuat video blogging. Ada sejumlah peralatan yang harus dipersiapkan. Menurut Kang Dede, peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan video blogging adalah :

  • Camera,
  • Tripod/monopo (tongsis),
  • Lens,
  • Drone.

“Sekarang ini rata-rata sudah era monopo (tongsis), juga era drone”, kata Kang Dede. Gak sederhana kan? Tapi kalau memang mau serius belajar membuat video, coba deh diusahain dulu peralatannya. Boleh pinjam punya kantormu, atau ke tetangga sebelah yang jual material, hehehe….ngaco ya?

Jadi intinya, kita mulai dari terlebih dahulu mempersiapkan perbekalan untuk mengambil gambar video.

Teknik Editing

Adapun teknik editing — menyunting atau menyambung gambar — itu menyusul saja, “yang penting itu sudut pengambilan gambar untuk videonya dulu,”. Adapun editing, bisa nantinya diisi dengan foto, video, dan lagu, bisa juga ditambah yang lain. Tergantung kreasi kita saja.

Untuk penggunaan software editing, disarankan menggunakan: Ulead, Pinnacle, Adobe Primer Pro, iMovie, Movie Maker, Carel Video Studi Pro dan lain sebagainya.

Sebelum berangkat ke lokasi, dari rumah sudah harus mempersiapkan :

  • Ide atau gagasan,
  • Riset,
  • Script,
  • Editing,
  • Rendering (bahan mentah dimasukkan jadi satu file).

Khusus proses rendering ini, bagi umumnya para video blogging, sering menjengkelkan mereka karena memerlukan waktu lama. Kendala kalau rendering, akibat antara lain adalah karena kapasitas file yang cukup besar, koneksi internet lemot.

Tapi jangan khawatir dulu, pakai resep ATM dan terapkan kepada instruktur yang mengajar video blogging. Yakni Amati, Tiru, Memodifikasi (ATM). Ada juga yang memplesetkan huruf M itu dengan “manut”. Ya, manut aeh karo gurumu, hehehe…

Lalu bagaimana teknik editing, pengisian suara video, menggunakan softwere apa saja selengkapnya di tulisan berikutnya….

(bersambung / Nur Terbit)

VIDEO BLOGGING

 

27 Comments

Tinggalkan Balasan ke nurterbit X