*Paspor Hilang
Rombongan umrah Dewan Mesjidi Indonesia (DMI) Pusat — yang beralamat di lantai I Mesjid Istiqlal Jakarta — tempat di mana saya ikut di dalam rombongannya, juga sempat direpotkan soal proses dokumen perjalanan ini, khususnya masalah paspor saya yang “tercecer” di Kedubes Saudi Arabia saat pengurusan visa.
Begitu juga waktu akan kembali ke tanah air. Di Jeddah, saat akan meninggalkan hotel, Muhammad Johanes Eko Gigi, salah seorang jamaah asal Flores, bingung mencari paspornya karena terselip di tumpukan pakaiannya dalam koper.
Paspor, memang ibarat “nyawa” bagi jamaah. Kalau tercecernya masih di Indonesia, resikonya hanya pemberangkatan umrahnya tertunda. Tapi, kalau paspornya hilang di Arab? Selain hilang pula kesempatan pulang ke tanah air (minimal tertunda 2-4 hari), resiko paling berat adalah berurusan petugas keamanan Arab.
“Kalau tidak bisa membuktikan dokumen perjalanannya, bisa masuk penjara karena dianggap sebagai pendatang haram,” kata Haji Abdul Latief Yahya, perwakilan DMI di Arab Saudi. Itu Sebabnya, sekalipun menggunakan komputer, petugas imigrasi Arab di Bandara King Abdul Azis, pemeriksaan dokumen cukup ketat.
Mendengar cerita Abdul Latief soal resiko (jika) paspor hilang, saya dan Johannes langsung keringat dingin. Nah, bagi calon jamaah umrah atau haji, ini pengalaman berharga. Jagalah paspor masing-masing. Kecuali, jika ada yang memang ingin mencoba merasakan bagaimana penjara Arab, ya tentu lain soal, hehehe…. (bersambung)